Powered By Blogger

Rabu, 27 April 2011

NETMEETING

Komputer dengan sistem jaringan LAN (Local Area Network) dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan Netmeeting atau Netsend dari Command Prompt. Dalam melakukan komunikasi antarkomputer dengan LAN, anda dapat berkirim pesan dan berkirim file atau transfer file menggunakan Netmeeting ini.
Software Netmeeting biasanya sudah dimiliki oleh sistem operasi Windows. Bila software pernah dikonfigurasi, maka akan nampak icon shortcut Netmeeting pada desktop monitor.
Tetapi jika belum dikonfigurasi maka harus dilakukan konfigurasi Netmeeting terlebih dahulu.

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana melakukan transfer antarpengguna dalam jaringan menggunakan Netmeeting.

Transfer data merupakan fasilitas yang cukup memudahkan pengguna untuk mengkopi atau menyalin data dari satu komputer ke komputer lainnya tanpa media penyimpanan, seperti floppy disk, CD, atau flashdisk yang cukup merepotkan dan tidak prakstis.
Untuk mentransfer data dengan Netmeeting, pastikan antar pengguna saling terhubung (connect) dalam jaringan.

caranya:
- Dari Aplikasi Microsoft NetMeeting di PC 1, ketikan : \\192.168.0.1 (Contoh)
- Lalu klik ikon Call
- Setelah koneksi dari PC 1 ke PC 2 terhubung, akan muncul laporan seperti berikut
Net Meeting Incoming Call Klik Accept.
Ini Mengindikasikan bahwa kedua PC telah terhubung.

Kemudian, lakukan perintah untuk transfer data sebagai berikut.
- klik icon transfer file
atau klik menu tools - File Transfer, maka akan tampil kotak dialog untuk transfer file seperti berikut.
- Klik menu File - Add file....
Atau klik ikon Add File
- Pilih file yang akan ditransfer,
- Klik Add.
- Selanjutnya kotak dialog transfer file akan menampilkan file yang akan ditransfer. Untuk memilih file yang lain, anda dapat melakukan langkah yang sama dengan menggunakan menu File - Add file atau cukup dengan menklik ikon Add File.

- Pada drop down disamping tentukan komputer yang akan menerima transfer file.
Everyone : Untuk mentransfer ke semua komputer yang aktif dalam Netmeeting.
Nama User : Untuk mentransfer kepada penggunayang dipilih yang aktif dalam Netmeeting

- Klik menu File
- Klik Send A File untuk mentransfer satu file yang dipilih atau send all untuk mentransfer semua file yang terdapat pada kota dialog File Transfer. Atau klik button Sending.
Aplikasi akan menampilkan proses pengiriman pada status bar jendela aplikasi bagian bawah.

- Kemudian komputer yang menerima file transfer akan mendapat kotak konfirmasi transfer file seperti gambar berikut.

Selanjutnya penerima file transfer dapat melakukan pilihan sebagai berikut:
Close : Untuk menutup kotak konfirmasi
Open : Untuk membuka file transfer yang diterima
Delete : Untuk mengahpus file transfer yang diterima
File transfer yang diterima akan tersimpan secara default pada folder :C:\Program Files\Netmeeting\Received Files

Selamat mencoba...

SHARING FOLDER

SHARING = Berbagi, kita mensharing folder/drive berarti kita berbagi folder/drive tertentu pada suatu komputer yang sengaja dibuat untuk dapat diakses bersama didalam suatu jarngan local area network (LAN). Apa saja manfaat dan resiko dari sharing folder/drive ini?
Manfaat dari fasilitas ini banyak, diantaranya adalah:
1. Memudahkan didalam pengelolaan/management folder/drive pada jaringan.
2. Dengan fasilitas ini kita tidak perlu mencopy suatu file/folder dari satu komputer kedalam media penyimpanan (flashdisk, disket, cd, dll) untuk selanjutnya kita buka pada komputer lainnya,
3. Sentralisasi drive (floppy & cd-room) untuk selanjutnya di sharingkan.
4. Dll.

Dan resiko dari mensharing folder/drive ini adalah:
1. Kehilangan folder dan file-file, yang terdapat pada folder sharring ..?
2. Dapat dimanfaatkan oleh virus serta kroni-kroninya yang dapat membuat sarang/bercokol pada folder/drive yang disharring dan biasanya ber-asal dari komputer didalam jaringan yang tingkat securitynya rendah.
3. dll

Langkah-langkah mensharing folder/drive:
1. Buka aplikasi windows explorer, pada tampilan awal dekstop klik kanan “Start” 1x pilih explore.
2. Pilihlah folder atau drive yang ingin anda sharing. Misalnya saya mempunyai folder Tugas pada drive C:
3. Selanjutnya klik kanan pada folder Tugas tadi kemudian pilih “Sharing And Security” Seperti berikut :
Secara otomatis akan tampil gambar berikut :
4. Centang pada “Sharing This Folder On The Network”.
5. Kemudian klik “Ok”.Maka,beberapa saat kemudian akan ada gambar tangan kecil di bawah folder sebagai tanda bahwa folder telah di dapat di sharing.

Cara membuka Folder yang Sudah di Share kan
1. Buka Explorer > pilih my network place, contoh pada gambar berikut :
2. Setelah itu > pilih entire network > pilih microsoft windows explorer lalu pilih di komputer mana folder tersebut disimpan dan pilih Folder yang dibuat tadi, contoh pada gambar berikut :
3. Maka Folder yang di share tadi sudah bisa untuk di buka....

Minggu, 17 April 2011

Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan yang komunikasi.

Jenis-Jenis Topologi

1. Topologi BUS


Karakteristik Topologi BUS
• Node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi.
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Keuntungan Topologi BUS
• Topologi yang sederhana.
• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer menghubungkan peralatan peralatan-peralatan yang lain.
• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kelemahan Topologi BUS
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
Cara kerja dari topologi bus, apabila suatu node akan mengirim data, maka node tersebut akan mengecek apakah jaringan sedang “kosong” (sedang tidak ada paket yang dikirimkan). Pengecekan ini dilakukan agar tidak terjadi collision (tabrakan data). Jika node melihat jaringan sedang kosong , maka paket akan segera dikirim ke semua node menggunakan alamat broadcast. Walaupun data dikirim ke semua node, tapi hanya node tujuan saja yang dapat menerima data.
Bila terjadi collision (tabrakan data), maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan data. Setelah berhenti, masing-masing node akan menunggu dalam waktu tertentu secara random, untuk mengirimkan kembali paket data yang mengalami collision. Data dikirim dari komputer pengirim ke komputer tujuan (secara teori tanpa salah) karena pada setiap ethernet card ada alamat khusus yang disebut hardware address atau alamat hardware (disebut juga MAC Address atau physical address).


2. Topologi STAR


Karakteristik Topologi Star
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast, keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan .
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan Topologi Star
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kelemahan Topologi Star
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka
seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan kabel daripada topologi jaringan yang lain.
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan bekerja lebih lambat bekerja.

Cara kerja Topologi Star mirip dengan Topologi Bus. Yang membedakannya adalah adanya hub atau switch sebagai sentral jaringan. Karena setiap node terhubung dengan hub, manakala ada kabel atau segmen yang putus, tidak akan mengganggu jaringan. Hanya segmen tersebut yang mengalami gangguan.


3. Topologi RING


Karakteristik Topologi Ring
• Node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti sepanjang lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi Ring
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan
dari server.
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri
atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kelemahan Topologi Ring
• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.


4. Topolog Tree


Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.

Keuntungan Toplogi Tree
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Kelemahan Topologi Tree
Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


5. Topologi Extended


Topologi extended (topologi extended star) merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star,yaitu:
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

Keunggulan Topologi Extended Star
• Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus


6. Topologi Mesh


Karakteristik Topologi Mesh
• Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain
• jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi Mesh
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi Mesh
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


7. Topologi Dalam Wireless
Jaringan Wireless adalah jaringan tanpa kabel. Pada intinya jaringan ini memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan konvensional yang menggunakan kabel bedanya terletak pada media pengantar datanya. Jika pada jaringan konvensional menggunakan kabel sebagai media pengantar data antar komputer, pada Jaringan Wireless proses penyampaian data dilakukan melalui udara dengan memamfaatkan gelombang elektromagnetik.
Karena menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi datanya, maka komponen wireless yang akan Anda gunakan harus memiliki standart frekuensi yang sama. Sehingga walaupun berbeda vendor pembuatnya komponen wireless tersebut tetap dapat berkomunikasi asalkan menggunakan standar frekuensi yang sama.
Dalam topologi wireless dua jenis jaringan;

a) ad-hoc


Topologi ini sama seperti topologi jaringan peer to peer. Artinya jaringan yang dibangun hanya menggunakan komponen wireless LAN Card tanpa menggunakan acces point sebagai penghubung. Berikut ilustrasinya.


b) Infrastructure


Pada Topologi ini selain menggunakan wireless LAN Card pada masing-masing komputer, pada topologi ini juga menggunakan acces point sebagai media penghubung. Jadi client jaringan harus melalui acces point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client yang lain.

Minggu, 03 April 2011

PRAKTEK MEMASANG KABEL UTP KE CONNECTOR (TIPE CROSSOVER)

         Kemarin kita sudah membahas tentang pemasangan kabel UTP tipe straight, sekarang kita membahas  pemasangan kabel tipe cross, dimana peralatan dan hardware yang digunakan sama seperti sebelumnya yaitu : - Dua buah komputer atau lebih
- Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) sesuai kebutuhan
- Connector RJ-45  sesuai kebutuhan
- Crimping Tools atau Tang Crimping
- Switch
- LAN Tester 

Langkah-Langkah :
- Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
- Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya. Urutkan kabel tersebut seperti gambar dibawah ini:


Ujung pertama:
putih oranye
oranye
putih hijau
biru
putih biru
hijau
putih coklat
coklat

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
putih hijau
hijau
putih oranye
biru
putih biru
oranye
putih coklat
coklat


- Setelah kabel tersusun, ambil Connector RJ-45. Connector ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari connector ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah pin 2, 3, dan seterusnya.
- Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam RJ-45 sesuai dengan urutan, pastikan kabel tersebut mentok sampai didalam ujung konector.
- Masukan Konector RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang.
- Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel.

Sekarang kita sudah selesai memasang Connector RJ-45 dengan tipe cross. Selanjutnya kita tinggal tes kabel tersebut dengan LAN tester. Pasang kedua connector pada Lan tester, nyalakan Lan testernya. Untuk tipe cross urutan led yg menyala ada yang bersilangan, yaitu led 1 dengan led 3, led 2 dengan led 6, led 3 dengan led 1, led 6 dengan led 2, sisanya akan menyala secara berurut...

Kamis, 24 Maret 2011

Pengertian Jaringan Komputer

Apa sih Jaringan Komputer komputer itu???

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.

Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (baca: sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.

Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang hadir saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya padahal dulunya teknologi ini dikembangkan untuk komputer yang dapat kita temui saat ini sudah ikut digunakan pada teknologi jaringan komputer.
 
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
  • Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
  • Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

Suatu jaringan komputer terdiri atas:
  • Minimal dua buah komputer
  • Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
  • Medium koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless seperti radio, microwave, satelit, dsb).
  • Perangkat lunak sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
  • Peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.

Rangkuman Cd Jaringan Kabel/Nirkabel

Dalam pembangunan sebuah Jaringan bisa menggunakan Kabel dan bisa juga tanpa menggunakan Kabel atau biasa disebut dengan Wireless/Nirkabel.
Peralatan yang disiapkan untuk membangun sebuah Jaringan dengan menggunakan Kabel (Jaringan Kabel) adalah :
1. 2 Komputer atau lebih yang akan difungsikan sebagai Server dan Workstation
2. Switch SMC 8 Port
3. Katu Jaringan Tipe PCI
4. Kartu Jaringan tipe PCMCIA
5. Kabel Jaringan UTP
6. Connector RJ45
Adapun peralatan yang disiapkan untuk jaringan Nirkabel adalah
1. Beberapa Komputer
2. Acces Point Wireless SMC
3. Wireless PCI Card
4. Wireless PCMCIA Card
5. Switch
Beberapa peralatan tambahan yang biasanya dibutuhkan adalah :
1. Broadband Router yang dipergunakan untuk akses Internet, dan
2. Print Server
-----------------
Langkah -Langkahnya adalah :
Dalam PC/Notebook terdapat Network Interface (On Board) yang sudah disiapkan oleh perusahaan pembuat Motherboard, dalam hal ini Network Interface tersebut tidak dipergunakan, tapi dipergunakan LAN Card yang berdiri sendiri.
A. JARINGAN KABEL
Berbicara mengenai kabel, harus diingat bahwa kadang kita perlu memasang sendiri connector nya.. Adapun caranya sebagai berikut :
1. Pemasangan Kabel
1. Potong kabelnya secara rata.
2. Kupas pembungkus kabel ± 1 cm, dengan catatan jangan terlalu keras menekan krimping toolsnya karena bisa memutuskan kabel-kabel di dalamnya.
3. Ratakan, luruskan dan urutkan kabel didalamnya sesuai susunan Stright (PO, O, H, PB, B, PH, PC, C), lalu potong lagi supaya rata dan masukan kedalam konektornya (RJ 45), lalu krimping.

4. Lakukan pengetesan kabel, apakah kabel tersebut telah terpasang dengan baik dan telah tersambung atau tidak dengan menggunakan Kabel tester atau Multi tester. Bila sudah tersambung maka lampu kiri dan kanan pada Kabel tester akan menyala secara berurutan dan bersamaan.
2. Pemasangan Kartu LAN/LAN Card dan Lainnya
1. Buka CPU
2. Pasang jartu jaringan pada slot PCI yang sudah tersedia. Cek lalu instalkan driver yang diperlukan.
3. Siapkan komponen-komponen lainnya seperti Switch, Server, Kabel lalu hubungkan satu sama lainnya.
Setelah dihubungkan terlihat lampu indikator pada Switch menyala, artinya secara fisik jaringan tersebut sudah terhubung.
3. Pengkonfigurasian Software
Agar lebih mudah, lebih baik dibuat 1 protokol saja dalam pembuatan jaringan. Protokol ini akan berfungsi untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih. Selain itu pula protokol ini bisa berfungsi untuk menghubungkan komputer ke Internet. Dalam hal keperluan itu kita dapat menggunakan protokol TCP/IP
Konfigurasi Komputer Client
1. Klik kanan pada My Network Place, lalu pilih properties dan windows connection akan terbuka yang didalamnya terdapat koneksi pada komputer kita.
2. Lakukan penyetingan pada properti Ethernet Card caranya klik kanan pada icon Ethernet card lalu pilih properties

Di dalam Local Area Connection 2 terdapat beberapa item seperti :
- Client for Ms Network
- File & Printer Sharing for Ms Network
- QoS Packet Shedule
- Internet Protocol/ TCP/IP

Bila belum ada TCP/IP kita dapat mengistalnya dengan cara klik tombol instal lalu pilih protocol lalu add dan klik OK.
3. Selanjutnya kita akan mensetting properti dapa TCP/IP dengan cara properti didalamnya terdapat Internet protocol (TCP/IP) lalu ada Use the folowing IP address.
Untuk membuat alamat IP address sendiri, klik bagian awalnya (IP address) lalu masukan 192.168.0.2. Angka dua terakhir adalah alamat komputer tersebut, untuk komputer lainnya yang terhubung ke jaringan kita bisa mengganti angka 2 dengan angka 3, 4 dan seterusnya.
"Perhatikan ... tidak boleh ada komputer yang mempunyai alamat sama, karena IP Addrees bersifat unique"

4. Lalu pada bagian subnet mask masukan 255.255.255.0 selanjutnya kita bisa memasukan nilai yang sama pada subnet mask komputer lainnya.
5. Selanjutnya klik OK lalu Close.
6. Selanjutnya kita cek identitas komputer kita dengan cara mengklik kanan My Computer lalu properti, cek Komputer name dan Workgroup nya.. Kita juga bisa merubahnya dengan cara klik change.

7. Langkah selanjutnya adalah buka pada Network Connection untuk melihat apa jaringan kita sudah terinstall.? Lalu lihat pada Work group MS Home, terdapat beberapa nama komputer yang kita beri nama tadi yang berarti sudah tersambung pada Jaringan ini. Jika kita klik pada komputer 1 terdapat beberapa folder yang telah tersharing yang terdapat pada komputer tersebut. Dengan demikian komputer ini sudah terhubung dan komputer ini juga sudah bisa melakukan komunikasi baik berupa pengiriman file atau copy file bahkan dapat merubah file-file yang telah diijinkan untuk user rubah.
Untuk menentukan beberapa folder yang akan di share/dibagi dengan para pengguna komputer lainnya. Klik kanan pada folder yang akan di share lalu pilih sharing and security, pada bagian Network Sharing kita centang/ceklis pada share this folder in the network dengan Share name .... yang namanya ini bisa kita rubah. Aktifkan pada Allow Network User to change my file bila kita mengijinkan semua user untuk mengubah isi file tersebut. Dan untuk menon aktifkannya centang pada share this folder kita hilangkan kembali.

B. JARINGAN NIRKABEL (WIRELESS LAN)
Ada dua tipe koneksi jaringan nirkabel yaitu :
1. Ad hoc
Ad hoc tidak menggunakan access point, jadi setiap kartu jaringan nirkabel saling berhubungan namun tidak berkomunikasi dengan jaingan luar.
Berikut ini merupakan gambaran dari topologi pada jaringan ad-hoc.
2. Infrastruktur.
Dalam infrastruktur digunakan access point yang terhubung dengan kabel ethernet, untuk kemudian dihubungkan dengan jaringan kabel. Kebanyakan jaringan nirkabel menggunakan tipe ini.
Berikut ini merupakan gambaran dari sebuah jaringan infrastruktur.

Setelah terpasang tentunya kita harus install driver, dan biasanya kartu-kartu nirkabel kita perlu menginstal software tambahan yang akan mengatur kerjanya.

KONFIGURASI SOFTWARE
  • Install seluruh hardware yang terpasang pada komputer. Instalkan program Easy connect wireless, yang isinya adalah sebuah file konfigurasi untuk wireless pci adapter.
  • Hubungkan PC yang menggunakan kartu jaringan biasa dengan PC yang menggunakan kartu wireless PCI Adapter yang keduanya dihubungkan dengan akses point.
  • Setelahnya aceess point dihubungkan ke dalam switch, pada bagian Link Information terdapat informasi pada wireless adapter, diantaranya adalah
1. SS ID
2. Channel yang dipakai
3. Transmisi yang dipakai
4. Link Quality
Digunakan untuk melihat kekuatan signal wireles yang dipergunakan
  • Pilih bagian Configuration, lalu pilih :
-. Mode Insfratructur
-. SS ID ANNY
-. Transfer rate Fully Automatic
-. PS Mode Disable
-. Channel - (Aktif jika mode Ad Hoc)
-. Encription Transmition Secure
  • Lalu cek pada Workgroup MS Home yang sudah dibuat sebelumnya, dan ternyata sudah tersambung. Dan pada acces point akan terlihat lampu indikatornya kedap kedip menandakan bahwa sedang melakukan suatu proses komunikasi antara beberapa komputer.

Sabtu, 19 Maret 2011

PRAKTEK MEMASANG KABEL UTP KE CONNECTOR (TIPE STRAIGHT)

Hardware dan peralatan yang harus disiapkan yaitu :
1. Dua buah komputer.
2. Kabel UTP sesuai kebutuhan, kabel untuk transmisi data ini ada 5 kategori untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan 5, untuk kategori tiga bisa transmisi data 10mbps dan untuk kategori 5 bisa sampai 100mbps  saya disini menggunakan kategori 5, untuk merk kabel sebenarnya terserah anda tapi untuk yang relatip murah dan bandel pilih merk belden.
3. Connector RJ-45 sesuai dengan kebutuhan. bentuknya mirip colokan telpon rumah, cuman agak besar.

4. Crimping Tool, Tang khusus untuk memasang konektor ke kabel UTP, didalam tang ini sudah lengkap dengan pemotong kulit kabel dan pemotong kabelnya, jadi temen-temen ga usah memotong kabel ini dengan cutter atau silet karena tidak efektif dan efesien.

5. Switch.
6. LAN Tester,alat ini berfungsi untuk mengecek/memeriksa sambungan kabel, bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED nya juga bisa kedap kedip lagi.

Nah, untuk selanjutnya langkah-langkah dalam pemasangannya, ikuti yah..
- Kupas menggunakan crimp tool ujung kabel sekitar 1cm, sampai 8 kabel berwarna kecil didalamnya keliatan.
- Pisahkan kabel-kabel tersbut, Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya  menggunakan crimp tool sehingga rata satu sama lain.
- Setelah kabel tersusun, ambil Connector RJ-45. Connector ini terdiri dari 8 pin. Pastikan Pin 1 dari connector ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda, selanjutnya berurutan pin 2,3 dan seterusnya.
- Selanjutnya masukan kabel-kabel yang sudah diluruskan tersebut ke konector RJ45 sesuai dengan urutan yang tadi sebagai berikut: 
* Orange putih = pin 1
* Orange         = pin 2
* Hijau putih    = pin 3
* Biru              = pin 4
* Biru putih      = pin 5
* Hijau            = pin 6
* Coklat putih  = pin 7
* Coklat          = pin 8
- masukan kabel tersebut mentok sampai didalamnya(konector), sebelum di press menggunakan crimp tool teman-teman coba periksa kembali kabel-kabel yang telah masuk ke konector, apakah sudah benar pemasangannya karena ada kemungkinan setelah kabel dimasukan ke konector tanpa sadar tangan kita merubah/menggeser urutan kabelnya, apabila sudah benar maka tekan (press) menggunakan crimp tool , perhatikan agar penekanannya(press) dengan keras, karena kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus kedalam isolasi kabelnya.
- Periksa kabel yang telah terpasang tersebut dengan menggunakan lan tester, apabila lampu LED nya menyala semua berarti anda berhasil, tapi kalau belum teman-teman kurang beruntung, coba periksa kabelnya apakah sudah benar korespondensinya 1-1? atau dalam pengepressannya kurang benar sehingga tidak tembus keisolasi kabelnya?